Live is a mug of coffee

Coffee Lover's Characters

Lo tau nggak sih gue cinta berat sama secangkir
ini,


ini,


 dan ini,




Gue udah nggak bisa lagi dipisahin sama kopi. Sehari tanpa kopi tuh rasanya kosong, hampa, tak berwarna. Sedih deh pokoknya hidup sehari tanpa kopi. Walaupun nyokap gue sering ngomel karena asupan kafein gue melebihi apa yang seharusnya gue konsumsi, terus juga kadang nakut-nakutin gue pake topik yang paling gue takutin :

“KALO KEBANYAKAN KAFEIN,  PERTUMBUHAN TUBUH AKAN TERHAMBAT”

Itu… menusuk… di… hati… gue…

Gue paling sensitive kalo topiknya menyangkut–sebenernya gue males ngetik satu kata tabu ini–tinggi badan… Karena, yah, umur gue 16 tahun, tahun ini 17. DAN TINGGI GUE NGGAK LEBH DARI 160cm.

Hahahahahahahaha, gue nggak sedih kok, tenang, lo nggak usah berkaca-kaca gitu matanya. Gue nggak apa-apa, beneran deh.

Stop ngelantur.

Karena gue cinta banget sama kopi, gue mau posting artikel yang baru aja gue temuin di internet. Menurut gue sih, artikel ini bagus banget. Terutama buat Coffee lovers kayak gue. Jadi, baca baik-baik yah. Mau gue posting nih artikelnya, duduk yang manis, mau baca kan? Nah, duduk yang manis, terus baca artikelnya baik-baik. Artikelnya bagus lho buat coffee lovers. Lo coffee lover bukan? Gue coffee lover lho. Oke! Fine! Nggak usah ngasah golok! Heran deh demen banget marah -.-


DARI jenis kopi yang disukai seseorang terletak pula ciri kepribadiannya. Apa dan bagaimana kopi menceritakan karakter peminumnya? Berikut adalah cara menilai kepribadian seseorang dari kopi kesukaannya yang diminum.



1. Kopi instan
Di mana-mana banyak dijual kopi instan. Yang dibutuhkan hanyalah air panas untuk menyeduhnya, aduk, langsung minum. Ada yang sudah dicampur susu, ada pula kopi murni. Penggemar jenis kopi ini biasanya ingin segala sesuatu cepat dan segera, tanpa perlu bersusah payah. Kadang mengorbankan kualitas demi mengejar waktu. Bisa jadi, perempuan pertama yang disukainya langsung “ditembak” untuk jadi pacar meski baru kenal seminggu.





2. Kopi non-kafein
Semua orang tahu, kopi mengandung kafein yang bisa membahayakan kesehatan, tetapi sering kali disangkal oleh para kopi mania. Bagi yang suka aroma kopi tapi takut akan kafeinnya, ada sejenis minuman yang disebut kopi non-kafein (decaf). Penggemar minuman ini sangat peduli pada masalah kesehatan. Sangat selektif memilih makanan atau minuman yang menyehatkan saja. Ia juga takut mengambil risiko yang bisa membahayakan dirinya.



3. Kopi giling
Ada yang suka minum kopi langsung dari biji kopi segar yang digiling. Di supermarket dan toko dijual jenis kopi segar ini. Namun, bila si dia punya alat giling kopi di rumahnya, berarti dia suka menggiling sendiri biji kopinya. Artinya, dia selalu ingin mengerjakan segala sesuatu sendiri, sangat mandiri, dan tidak tergantung pada siapa pun. Bisa pula diartikan, dia tidak mudah percaya pada orang lain.




4. Espresso
Jenis kopi ini sangat kuat dan sangat hitam karena dibuat langsung dari biji kopi dengan kadar air yang sangat sedikit. Disebut espresso karena cafe dan restoran menghidangkannya dalam waktu singkat di gelas kecil. Ini berkat teknologi mesin espresso dari Italia. Penggemar jenis kopi ini menyenangi pengalaman yang hebat, keras, dan penuh tantangan. Meski suka pada hal-hal berbahaya seperti mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi. Mereka juga biasanya sangat kreatif. Di sisi lain, mereka sangat penuntut, baik pada diri sendiri, maupun orang di sekitarnya.






5. Cappuccino
Cappuccino adalah espresso ditambah campuran susu, dihidangkan di gelas besar. Perpaduan kopi espresso dan susu menghasilkan warna coklat mirip pakaian para biarawan Capuchin, maka dinamakan cappucino. Penyuka jenis ini termasuk orang yang santai dalam menghadapi apa pun. Tidak mau diburu-buru, meski pada akhirnya segala sesuatu dapat dibereskannya. Hidup baginya seperti menikmati cappucino, ringan namun tetap nikmat.




 
6. Kopi campuran
Sekarang ini banyak kopi yang dicampur berbagai bahan sehingga menghasilkan aneka rasa. Ada kopi yang dicampur sirup karamel, ditambah bubuk kayu manis, atau ditambah moka. Penyuka jenis kopi ini tidak suka pada hal-hal yang dianggap wajar oleh banyak orang. Inginnya tampil dan berpikiran beda. Bersamanya, orang tidak pernah bosan, karena ia selalu menemukan hal-hal baru untuk dilakukan.






7. Kopi Irlandia
Ada satu jenis kopi yang sangat keras, yaitu kopi Irlandia (Irish coffee). Keras karena dicampur alkohol. Kopi dan alkohol punya efek bertentangan. Kopi membuat orang melek dan mengaktifkan kesadaran, sementara alkohol membuat pikiran tidak sadar. Penggemar minuman ini punya ide, pikiran, dan sifat yang kadang berseberangan. Dalam satu waktu, ia bisa terlihat gembira, dan sejenak kemudian murung.




8. Kopi tubruk
Bubuk kopi diseduh bersama ampasnya, kadang tanpa gula, dan diminum selagi ampasnya masih mengambang. Penggemar kopi ini suka segala sesuatu yang alamiah, dan tidak toleran pada kebohongan. Betapa pun pahitnya sebuah kebenaran, ia akan menerima.






9. Iced Coffee
Kopi jenis ini sangat mudah untuk di dapatkan. Hanya dengan menyeduhnya dan mencampurnya dengan es, Segelas kopi ini bisa kita nikmati sambil melakukan aktifitas lain. peminum kopi jenis ini biasanya mencerminkan pribadi yang spontan, santai, dan humoris. Mereka juga memiliki pergaulan yang luas.






Sumber : kompas.com



TUH! Artikelnya udah gue posting. Lo termasuk pribadi yang mana? Kalo gue, gue suka Iced Coffee, simple, and gampang di bawa-bawa. jadi nggak ribet dan nggak harus nyiksa lidah minumnya. Hmmm, berarti gue pribadi yang spontan, santai, dan humoris ya? Ah! dan memiliki pergaulan yang luas juga! ^^ 


9 Tips Memancing Kreatifitas

Entah ke mana perginya kreativitas. Sementara deadline di depan mata. Banyak orang mengaku menjadi kreatif ketika berada di bawah tekanan. Namun, studi menunjukkan sebaliknya. Orang menjadi paling tidak kreatif ketika harus berjuang memenuhi target deadline.

Mengapa? Tenggat waktu tidak menciptakan suasana kondusif bagi kreativitas karena Anda tidak memiliki waktu untuk memikirikan masalah secara mendalam. Sebagian besar ide justru muncul setelah Anda diberi cukup waktu untuk membiarkan benih ide itu ‘meresap’ ke dalam pikiran dan berkembang sampai matang.
Berikut ini 9 jurus bagaimana memancing kreativitas:


1. Tanya Mengapa?
Coba tanyakan pada diri sendiri , mengapa kreativitas mandek. Lalu, cari 6 alasannya. Untuk setiap alasannya, tanyakan kembali mengapa hal ini bisa terjadi? Teruslah bertanya pada diri sendiri.
Hal ini akan membantu Anda untuk lebih mengerti berbagai alasan mengapa Anda bisa mati ide. Dengan begitu, Anda bisa menemukan berbagai jalan keluar.


2. Talk To A Stranger

Bahkan jika Anda introvert sekalipun. Dengan bicara pada orang yang tidak dikenal, otak dilatih berpikir cepat mencari bahan pembicaraan. Ini bisa membantu Anda membangkitkan ide.

Siap mencoba? Mulai sekarang coba buat obrolan kecil dengan orang yang tidak dikenal di pesta, supermarket, toko buku atau saat nonton film di bioskop. Hitung-hitung menambah teman dan memperluas networking juga, bukan?


3. Buka Kamus
Pilih kata apa pun secara acak. Tuliskan 6 kata yang berhubungan dengan kata tersebut. Misalnya, pohon. Kata yang berhubungan adalah akar, ranting, jenis, apel, batang pohon dan tinggi. Setelah itu, coba ciptakan hubungan antara kata-kata tersebut dengan masalah yang Anda hadapi untuk menciptakan suatu ide segar. Hal ini sudah terbukti berhasil, baik untuk individu maupun kelompok.


4. Think Like Celebrity
Coba cari tahu, bagaimana para selebriti menghadapi masalah saat kreativitas mereka mentok? Apa yang akan dilakukan Sherlock Holmes ketika kehabisan ide? Temukan pendekatan individual tokoh idola Anda dalam memecahkan masalah dan membangkitkan kreatifitas. Hal ini mungkin dapat memberikan Anda jalur keluar atau inspirasi yang cukup radikal.


5. Berlibur Bersama Laptop

Kalau kreatifitas sudah benar-benar buntu, ambil cuti satu hari dan bawa laptop Anda jalan-jalan. Anda bisa pergi ke pedesaan, taman kota, coffee shop, atau pekarangan vila teman. Di sana Anda tak perlu melakukan latihan mencari ide dan kreatifitas. Cukup lihat sekeliling. Biarkan pikiran Anda bertualang. Dan, biarkan kreativitas itu muncul secara alami.


6. Lihat Benda Seni
Merenungkan masalah yang Anda hadapi sambil berjalan-jalan di galeri seni atau museum, juga bisa dicoba. Stimuli eksternal di wilayah yang penuh kreativitas ini akan dapat merenangsang otak menciptakan ide baru.


7. Menyepi di Keramaian

Anda datang ke mal bukan untuk berbelanja, melainkan menyenangkan hati agar bisa mendapatkan ide. Mungkin cara itu bisa membuat Anda melahirkan sebuah ide (karena pikiran Anda sedang senang), tapi bisa juga tidak (karena Anda malah sibuk berbelanja).

Ada cara lain yang lebih menarik dan bisa mendatangkan banyak ide kreatif. Duduk atau berdirilah di suatu tempat yang nyaman di keramaian mal. Lalu, amatilah orang-orang yang lau lalang di depan Anda. Memang cara ini tidak seperti Anda sedang meningkatkan kreatifitas atau produktifitas. Namun, otak tetap bekerja. Pasti ada sesuatu yang Anda dapat dari pengamatan tersebut. Kalau beribu-ribu ide cemerlang bisa lahir di kamar mandi atau teman, mengapa di mal tidak?


8. Buat Cerita
Gambarkan situasi permasalahan dalam bentuk karton yang menggambarkan orang- orang yang terlibat serta masalah-masalahnya. Gantungkan di dinding dan bayangkan bagaimana ceritanya akan berkembang. Bayangkan semuanya seperti potongan cerita kartun.

Kabanyakan otak manusia bekerja dengan lebi baik dengan gambar dibandingkan dengan kata-kata atau angka. Jadi cara ini dapat membawa Anda kepada suatu ide yang fantastis.


9. Berandai-Andai


Pikirkan masalah lain dalam hidup yang mirip dengan masalah yang Anda hadapi sekarang. Misalnya, Anda tak puny ide untuk membuat rekan kerja atau staf bekerja menggunakan metode baru. Cobalah bayangkan kejadian lain yang mirip.

Misalnya, betapa sulitnya mengajak keponakan Anda untuk memakan sayuran. Pikirkan cara-cara yang dapat dilakukan untuk membujuk keponakan memakan sayuran. Dari cara-cara tersebut, lihat apa ada yang dapat digunakan sebagai jalan keluar untuk permasalahan Anda.

Bagaimana? Cukup mudah dan sederhana bukan? Ternyata kreatifitas itu tidak datang dengan sendirinya, perlu usaha rutin dan sungguh-sungguh untuk memunculkannya...

Source : Link

Blog Gue Masih Bernyawa

BLOG GUE MASIH BERNYAWA!!!! Sumpah ini sesuatu banget blog gue masih ada. Sesuatu banget gue masih inget password email-nya. Sesuatu banget gue masih punya niat buat posting lagi. Setelah berabad-abad! Akhirnya!! Akhirnya ramuan hidup abadi-ku jadi juga!! AKHIRNYA!! HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA…..


Oke. Maaf. Gue ngelantur. Lo nggak mau maafin? Ya udah terserah, yang penting gue udah minta maaf.  Please banget gue udah minta maaf, nggak usah ngumpetin katana deh. Gue tau lo nggak mau maafin gue. Tapi jangan bunuh gue pake itu *nunjuk katana*


Back to the topic.


Entah dapet wangsit darimana gue jadi pengen blogging lagi. Mungkin karna guru TIK gue ngasih tugas buat bikin blog. Gue udah punya blog, jadi gue males bikin lagi. Ya udah, akhirnya gue mutusin buat nge-upgrade blog gue yang ini aja. Tapi begitu gue buka ini blog, bau busuk mulai tercium. Kenapa? Soalnya blog ini udah hampir satu tahun nggak diurus. Mati. Bau bangke. Ngerti kan?


Jadi , yah, begitulah, ya, begitu, lo ngerti? Begitu lho! Masa gitu aja nggak ngerti! Kata-kata gue barusan kan gampang banget buat dipahami! Eh? Itu pecutan buat apa?


Jadi, yah, begitulah (STOP!! JANGAN CLOSE PAGE INI! KALI INI GUE SERIUS!), mulai sekarang gue akan coba buat lebih rajin posting di blog gue tercinta ini. Mungkin gue akan mulai posting fanfiction karya gue, atau artikel seru yang gue temuin di internet, atau sekedar ‘say hi’ aja ^^;;